Permulaan tahun 2009 hingga hari ini, saya semacam memaksa diri untuk ke sini, walau hanya untuk menjengah.
Saya tidak kekeringan bicara atau fikiran. Saya malah sering melakar dan menyusun kata-kata untuk Taman Permata ini, tetapi hanya dalam mainan ilusi minda.
Adakah saya sibuk?...
Tidak.
Orang sibuk ada masa. Bahkan hanya orang sibuk yang ada masa. Orang yang banyak masa sebenarnya tidak ada masa kerana masanya mengalir deras terbuang lalu.
Mungkin saya sedang diselubungi bakteria malas dalam kepala ini. Kalau itu, maka hanya saya yang ada vaksinnya, seperti peringatan Allah ini:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum (bangsa) melainkan kaum itu sendiri mengubah nasibnya” (Ar-Ra’d: 11)
Sejak kembali ke bumi Permata ini, saya sebenarnya lebih asyik dengan dunia buku berbanding berlayar di dunia maya. (Sehinggakan apabila lampu kamar tidur ditutup, saya masih membaca dengan suluhan lampu handphone!)
Ketika di tanah suci, banyak bahan yang saya hendak kongsikan dengan teman-teman. Banyak cerita, pengajaran dan keinsafan yang saya rakamkan dalam coretan-coretan ringkas di buku nota kecil saya.
Bukan tidak ada kemudahan internet di hotel, tetapi saya sengaja menguzlahkan diri ini daripada sebarang komunikasi dan rutin dunia luar.
Apabila pulang ke tanah air, teman-teman meminta saya menulis pengalaman di tanah suci. Sampaikan ada yang bertanya, bilakah buku saya akan menyusul: 'Travelog penerbit Travelog Haji' hehehe...
Saya tidak bercadang membukukannya, seperti Travelog Haji (Prof Kamil) atau Haji Muda (Dr Ridzuan). Pengalaman, coretan dan ibrah mereka berdua sudah lebih daripada cukup.
Perjalan saya hanya kembara spiritual orang biasa-biasa.... tidak ada yang pelik-pelik (memang saya tidak mahu berjumpa peristiwa pelik).
Kalau ada yang pelik pun ialah 'saya berasa pelik kenapa orang bertanya apa peristiwa pelik yang saya alami'!
Apa pun, Insya'Allah, sedikit masa nanti saya akan coretkan sedikit demi sedikit pengalaman biasa-biasa saya. Pengajaran dan ibrah yang Allah turunkan untuk saya.
Itu pun kalau saya dapat memimjam sedikit rasa asyik ini supaya saya dapat menyinggah ke sini lagi esok-esok nanti...
wallahu'alam
(Ketika menghabiskan bicara ini, saya sedang diulit rasa rindu untuk kembali ke bumi Mekah, bertafakur di hadapan Kaabah atau di makam Rasulullah...)
No comments:
Post a Comment